Paper Mayak

Pedoman Penulisan PAPER Untuk Siswa 

Madrasah Aliyah Darul Huda Mayak - Ponorogo

 

PEDOMAN PEMBUATAN PAPER 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8N8XQpmklGykaLOn2z3tglI4oKi5jLeTcL_PGFAJV1AEJ4OMtqUrKTkMhiUbSfD9YyRl3fNsW9Oit7MwydYEpHFhCz7X2QwtKSbGFVdFz32UffOKxYuVOQ2DvQh6tcuZ8f51xZ0EcbHI/s1600/Picture2.png
 

YAYASAN PONDOK PESANTREN “DARUL HUDA”
MADRASAH ALIYAH “DARUL HUDA”
STATUS TERAKREDITASI, B
NSM : 312 350 216 280

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda VI/38 Telp. (0352) 461093 Fax. (0352) 486964
Mayak Tonatan Ponorogo




Tim penyusun
Buku Pedoman Penyusunan Paper MA “Darul Huda”
 Mayak Tonatan Ponorogo

Penanggung Jawab
:
Kepala MA Darul Huda
Tim Penyusun
:
Bustanul Maarif, S.Pd.I


Qoribun Siddik, S.Ag


Mukhlis Rofi’i, M.Pd.I


Khusnul Fuad, S.H.I




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW.
Rasa syukur tiada terukur kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat-Nya yang tak terhingga berupa ide, gagasan, dan kreatifitas. Atas nikmat-Nya itulah, buku pedoman paper ini bisa selesai dengan baik.
Dalam rangka proses pembelajaran dan memberikan arah yang tepat dalam penulisan paper di Madrasah Aliyah Darul Huda, maka dibutuhkan pedoman yang baku untuk murid sebagai penyusun paper dan guru sebagai pembimbing penyusunan paper. Juga tidak kalah pentingnya bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengujian paper, sebagai acuan dan pedoman.
Alhamdulillah, dengan terselesainya penyusunan pedoman penulisan paper ini, teriring harapan semoga bisa dijadikan sebagai pegangan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyusunan paper sampai ujian paper nantinya. Semoga bermanfaat.
Akhirnya, terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan andil atas terbitnya buku panduan paper ini. Buku panduan ini jauh dari sempurna. Segala saran, komentar dan kritik selalu kami harapkan demi kesempurnaan di masa-masa mendatang. Semoga Alloh merahmati kita. Amin.

Ponorogo, 01 Pebruari  2011



Tim Penyusun.



SAMBUTAN KEPALA MADRASAH

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, Tuhan yang tiada henti-hentinya memberi berbagai nikmat kepada kita yang tidak bisa kita hitung, diantaranya nikmat berkesempatan menuntut ilmu, sehingga kita tergolong من العلماء العاملين  Amin.
Sholawat dan salam semoga atas Rasul pilihan, Muhammad SAW, yang didambakan dan diharapkan syafaatnya mulai di dunia yang fana ini, terlebih besok di yaumil qiyamah.
Sadar akan kondisi seperti sekarang ini, yang mana banyak hambatan untuk mengantarkan peserta didik bisa sukses, bermutu, dan berprestasi, juga budaya suka baca apalagi menulis, untuk itu MA Darul Huda sejak berdiri mencoba mengajak banyak pihak khususnya peserta didik untuk suka membaca dan menulis, setiap peserta didik mulai semester II sebelas tentang karya tulis yang selanjutnya mereka wajib membuat karya tulis.
Semoga dengan demikian, mereka menjadi من العلماء العاملين  Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



 Daftar Isi

Kata pengantar ...........
Sambutan Kepala Madrasah
Tim penyusun ............
Daftar isi ...............
Bab I    :  KETENTUAN UMUM PENULISAN PAPER ........
a.         Pendahuluan ..........
b.        Syarat Umum Penulisan Paper .....
c.         Proses Pengajuan Judul dan Penentuan Pembimbing .........
d.        Rumusan Judul Paper .......
e.         Pembimbing dan Proses Bimbingan Paper .....
f.         Ujian Paper .......
g.        Revisi ............
Bab II   :  PEDOMAN PENULISAN PAPER ...........
a.         Pengertian dan Tema Paper ........
b.        Isi Paper ...............
c.         Teknik Penulisan Paper............
1.      Sistematika Penulisan
2.      Teknik Penulisan Tarjamah
3.      Teknik Penulisan Kutipan
4.      Teknik Penulisan Catatan Akhir (Endnote) dan Catatan Tengah (middlenote)
5.      Teknik Penulisan Daftar Pustaka atau Pustaka
6.      Teknik Penulisan Tabel
7.      Teknik Penulisan Gambar
8.      Ejaan/Bahasa, Paragraf dan Transliterasi
d.        Teknik Pencetakan dan  Penjilidan
1.      Sampul, Jenis dan Ukuran Kertas
2.      Jenis dan Ukuran Huruf
3.      Margin
4.      Spasi
5.      Penomoran Halaman
6.      Indensi atau Sela Ketukan
7.      Pemenggalan Kata
8.      Pembetulan Kesalahan
9.      Ukuran Huruf
10.  Modus Huruf
11.  Penggunaan Huruf Tebal
12.  Penggunaan Garis Bawah
13.  Penggunaan Tanda Pisah dan Bulit
14.  Lain-Lain
Bab III :  PEDOMAN PENELITIAN ........
A.      Pedoman Penelitian Pustaka
B.       Pedoman Penelitian Lapangan
1.         Teknik Pengumpulan Data .........
2.         Pengelolaan Data Kuantitatif
3.         Pengelolaan Data Kualitatif
Penutup
Daftar pustaka
Lampiran
  1. Lampiran Contoh Sampul Depan ....................
  2. Lampiran Contoh Lembar Kriteria Penilaian Munaqosyah Paper .......
  3. Lampiran Contoh Lembar Pengesahan----------------------
  4. Lampiran Contoh Daftar Isi------------------------------



BAB I
KETENTUAN UMUM PENULISAN PAPER

A.      Pendahuluan

Paper adalah suatu naskah atau karya ilmiah yang disusun atas dasar penelitian atau studi yang dilakukan oleh murid yang dibimbing seorang tenaga edukatif dalam rangka penyelesaian atau penyempurnaan studi murid di Madrasah Aliyah.
Penulisan paper bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengertian, pengetahuan, dan kecakapan dalam memecahkan masalah di bidang masing-masing secara ilmiah serta mengkomunikasikan proses dan hasil secara efektif serta memupuk keuletan, ketekunan, serta bersikap positif dalam melakukan kegiatan-kegiatan.

B.       Syarat Umum Penulisan Paper

Murid Madrasah Aliyah Darul Huda dapat memulai penyusunan paper apabila sekurang-kurangnya ia telah naik ke kelas XI dan telah mengikuti bimbingan umum penyusunan paper. Penyusunan paper ini bersifat WAJIB dan sebagai syarat mengikuti ujian nasional.
Diharapkan dengan penulisan karya tulis ilmiah berupa paper ini, dapat menjadi wahana untuk memperdalam disiplin ilmu yang ditempuh di tingkat Aliyah. Sehingga sangat diharapkan pembahasan yang diangkat adalah tidak jauh keluar dari disiplin ilmu yang ditempuh dan sesuai dengan program jurusan.

C.      Proses Pengajuan Judul dan Penentuan Pembimbing

1.         Tahap Pengajuan Judul
a.         Murid kelas XI yang telah mengikuti bimbingan umum penyusunan paper mengisi lembar pengajuan judul yang telah disediakan oleh panitia. (dikoordinir oleh ketua kelas masing-masing).
b.        Judul yang disetujui oleh panitia selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada murid yang bersangkutan, untuk dikonsultasikan dengan pembimbing.
2.         Tahap Penentuan Pembimbing
a.         Pembimbing dikatakan sah apabila sudah mendapatkan kesepakatan panitia, dengan mempertimbangkan antara disiplin ilmu dan tema yang diangkat oleh calon penyusun paper.
b.        Penentuan pembimbing ada dua kategori. Memilih sendiri sesuai dengan pandangan calon penyusun (berlaku ketentuan), dan atau ditentukan oleh panitia langsung.

D.      Rumusan Judul Paper

1.         Judul penelitian pada umumnya harus disusun berdasarkan masalah yang telah di tetapkan
2.         Judul penelitian harus spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti

E.       Pembimbing dan Proses Bimbingan Paper

1.         Kreteria Pembimbing
a.         Pembimbing adalah tenaga pengajar dilingkungan Madrasah Aliyah Darul Huda atau Tenaga Pengajar yang telah dimohon dan ditunjuk di lingkungan Yayasan Pendidikan P.P. Darul Huda Ponorogo.
b.        Setelah proses penentuan Judul, Pembimbing dan proses rekapitulasi selesai maka pembimbing akan diberikan surat tugas/surat keputusan sebagai pembimbing.
2.         Hak dan Kewajiban Pembimbing
a.         Pembimbing berhak memperbaiki, menyempurnakan judul dan tema yang diangkat sepanjang tidak mengubah hal-hal yang prinsipil, agar tidak ada kemungkinan terjadinya pembahasan yang sama antara peserta satu dengan peserta lainnya.
b.        Pembimbing berhak mengarahkan dan memberikan masukan-masukan kepada penyusun.
c.         Pembimbing berkewajiban melakukan pembimbingan sesuai jadual yang telah ditetapkan oleh Madrasah Aliyah Darul Huda.
d.        Pembimbing berkewajiban melakukan pembimbingan materi dan metodologi penyusunan paper yang ada.
3.         Proses Bimbingan
a.         Untuk kali pertama, calon penyusun paper menemui pembimbing yang telah ditentukan oleh panitia.
b.        Mengkonsultasikan rumusan masalah dan judul yang hendak dibahas.
c.         Apabila ada usulan dari pembimbing atau perubahan judul dan atau rumusan masalah yang dirasa prinsipil, maka calon penyusun paper wajib melaporkan kepada panitia.
d.        Jika sudah ada kesepakatan dari semua pihak, maka penyusunan dan proses bimbingan bisa dimulai dan teruskan.

F.       Ujian Paper

1.      Syarat Mengikuti Ujian Paper
a.         Murid yang dapat mengikuti ujian paper adalah peserta didik di lingkungan Madrasah Aliyah Darul Huda yang telah naik ke kelas XII. Dan telah melewati masa bimbingan dengan dinyatakan oleh pembimbing bahwa paper yang telah disusun murid tersebut siap diujikan (minimal telah berkonsultasi dengan pembimbing tiga kali dengan dibuktikan tanda tangan pembimbing pada lembar bimbingan).
b.        Paper telah digandakan menjadi 3 eksemplar (1 eksemplar untuk peserta, 2 eksemplar untuk diserahkan kepada panitia).
c.         Masing-masing paper dimasukkan ke dalam stofmap merah untuk IPA, kuning untuk IPS, dan hijau untuk Keagamaan.
d.        Pada sampul stofmap ditulis nama, kelas, judul paper, dan pembimbing.
2.         Proses Ujian Paper
a.         Ujian akan dilaksanakan dengan serentak, dan terbagi menjadi beberapa kelompok. Setiap peserta akan diuji oleh dua orang penguji, dan kedua-duanya bukan pembimbing peserta yang bersangkutan.
b.        Jadwal dan waktu pelaksanaan ujian menyesuaikan dengan kalender pendidikan Madrasah Aliyah Darul Huda.
3.         Materi Ujian Paper
Materi yang diujikan dalam munaqosyah paper adalah meliputi:
a.         Penguasaan materi, termasuk di dalamnya bagaiamana penyusun mampu mempertanggungjawabkan atas apa yang disusun di hadapan tim penguji.
b.        Singkronisasi judul dan isi, termasuk di dalamnya kesesuaian rumusan masalah dengan pembahasan yang diangkat oleh penyususun.
c.         Metode penulisan, termasuk di dalamnya teknik penulisan dan teknik pencetakan.
d.        Adab, meliputi kesopanan dalam masa ujain dan kelengkapan buku-buku yang diperlukansaat ujian..
4.         Hasil Ujian Paper
a.         Setelah ujian dilaksanakan, maka murid yang bersangkutan menerima salinan 2 eksemplar paper dari tim penguji wajib memenuhi hasil sidang tim penguji. Misalnya merevisi paper.
b.        Predikat hasil ujian adalah A, B, atau C.
c.         Nilai ujian paper akan dimasukkan pada raport Semester Gasal kelas XII.
d.        Adanya penambahan nilai (point) bagi paper yang berbahasa Arab dan Inggris (maksimal 10)
5.         Penyerahan Paper kepada Panitia
a.         Apabila proses revisi dan pembenahan serta ralat sudah selesai, maka penyusun paper secara urut memintakan tanda tangan pengesahan kepada: - Penguji 1 dan 2, - Pembimbing, - Kepala Madrasah (dan distempel).
b.        Setelah proses pengesahan selesai maka paper segera disetorkan kepada sekretaris panitia penyusunan paper untuk dijilidkan.
c.         (Proses pada poin 5, secara keseluruhan paper telah digandakan menjadi 2 eksemplar)

G.      Revisi

1.         Revisi dilakukan jika ada keberatan –keberatan yang diajukan oleh tim penguji saat ujian di lakukan
2.         Materi revisi terbatas pada apa yang di bacakan dan ditulis penguji pada saat ujian dilakukan
3.         Proses revisi diawali dengan konsultasi kepada penguji (untuk nendapatkan kepastian revisi, melalui lembar revisi)
4.         Batas maksimal revisi adalah 1 minggu, terhitung sejak yang bersangkutan melakukan ujian.
5.         Paper yang telah selesai di revisi segera diserahkan ke kantor MA “Darul Huda” untuk diberikan kepada panitia.
  

















BAB II
PEDOMAN PENULISAN PAPER

A.      Pengertian dan Tema Paper

Paper adalah suatu naskah atau karya ilmiah yang disusun atas dasar penelitian studi yang dilakukan oleh murid yang dibimbing seorang tenaga edukatif dalam rangka penyelesaian penyempurnaan studi murid di Madrasah Aliyah atau SLTA
1.         Tema paper bersumber dari masalah keagamaan/sosial/umum yang berhubungan dengan jurusan/program studi murid.
2.         Bahan penyusunan paper diperoleh dari studi/hasil penelitian, baik penelitian lapangan (Field Research) maupun penelitian kepustakaan (Library Research).
3.         Paper ditulis dalam bahasa Indonesia/Arab/Inggris.
4.         Paper disusun sendiri oleh murid atas bimbingan guru/tenaga pembimbing.
5.         Paper dibuat minimal 15 halaman dan maksimal 30 halaman.
6.         Paper dibuat minimal dengan rujukan 3 sumber primer (pokok).

B.       Isi  Paper

Isi paper terdiri atas 3 bagian, dengan urutan sebagai berikut:
1.         Bagian Awal
a.       Halaman Sampul Luar,
b.      Halaman Pengesahan,
c.       Halaman Motto,
d.      Kata Pengantar,
e.       Daftar Isi,
f.       Daftar Tabel (kalau ada),
g.      Daftar Gambar (kalau ada).

2.         Bagian Utama
a.  Pendahuluan, meliputi; Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, jenis penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa data dan sistematika pembahasan),
b.      Landasan Teori,
c.       Analisis Masalah dan
d.      Penutup
3.         Bagian Akhir
a.       Daftar Pustaka
b.      Lampiran-Lampiran

Bagian Awal

Bagian awal paper diberi nomor halaman angka Romawi kecil, dimulai dari halaman sampul dalam.
Bagian awal paper terdiri atas;
1.    Halaman Sampul Luar.
Halaman sampul luar memuat :
a.    Judul Paper.
Judul paper berupa kalimat pendek yang mencerminkan masalah yang dibahas dan dipecahkan.
b.    Lambang/Logo Darul Huda.
Lambang/Logo Darul Huda berdiameter antara 4 sampai 5 cm.
c.    Tujuan Paper
Tujuan paper, contoh kalimatnya sebagai berikut : Paper Diajukan kepada Madrasah Aliyah Darul Huda untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Mengikuti Ujian Nasional. 
d.   Nama dan Nomor Induk Murid
Nama murid sesuai dengan Akta Kelahiran atau Ijazah yang pernah diperoleh sebelumnya. Nomor Induk (NIS atau NISN) ditulis di bawah nama murid yang bersangkutan .
e.    Nama jurusan.
f.     Tahun penyelesaian
2.    Halaman Sampul Dalam.
Halaman sampul dalam berisi sama dengan halaman sampul luar.
3.    Halaman Pengesahan.
Halaman pengesahan memuat nama dan nomor induk murid, hari dan tanggal diujikan dan nilai paper, nama dan tanda tangan ketua sidang, sekretaris, pembimbing dan penguji serta Kepala Madrasah.
4.    Halaman Motto.
5.    Kata Pengantar.
Kata Pengantar berisi : Hamdalah, sholawat dan salam, syahadat (boleh dengan tulisan Arab atau Indonesia), kemudian uraian singkat tentang maksud paper, ucapan terima kasih, kritik dan saran, kata pengantar diusahakan tidak melebihi 1 (satu) halaman, kecuali terpaksa.
6.    Daftar Isi.
7.    Daftar Tabel (kalau ada).
8.    Daftar Gambar (kalau ada).

Bagian Utama

Bagian utama paper berisi :
1.    Pendahuluan (Bab I)
a.    Latar Belakang Masalah.
Dalam latar belakang masalah perlu dikemukakan gambaran secara umum yang diperoleh dari buku, koran, majalah, laporan penelitian, seminar atau keadaan, selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan atau teori, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan maslah
b.    Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dirumuskan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui telaah pustaka, yang memuat variabel/hubungan antar variabel yang akan dikaji.
c.    Tujuan Pembahasan.
Tujuan pembahasan harus mempunyai hubungan yang relevan dengan masalah yang akan diteliti
d.   Jenis Penelitian.
Peneliti perlu menjelaskan bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah library research, serta menjelaskan secara singkat mengapa jenis penelitian ini digunakan.
e.    Metode Pengumpulan Data.
Peneliti harus secara tegas menjelaskan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
f.     Metode Analisis Data.
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari pustaka, baik sumber primer maupun sekunder, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisa data dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
g.    Sistematika Pembahasan.
Dalam bagian ini, penulis mengungkapkan alur bahasan sehingga dapat diketahui logika penyusunan dan koherensi antara satu bagian dengan bagian yang lain.
2.    Kerangka pikir / landasan teori (Bab II)
Sistematika dalam landasan teori sesuai dengan variabel-variabel penelitian. Apabila jumlah variabel penelitian berjumlah dua, maka sub bab dalam landasan teori juga berjumlah dua. Sebagai contoh, paper dengan judul “Dampak Facebook pada Psikologi Remaja” mempunyai dua variabel, yaitu (1) “Facebook” dan (2) “Psikologi Remaja”, maka sub bab dalam landasan teori juga berjumlah 2, yaitu; (1) Facebook dan (2) Psikologi Remaja (beserta perinciannya). Paper dengan judul, “Bayi Tabung Menurut Pandangan Ilmu Pengetahuan dan Hukum Islam” mempunya tiga variabel, yaitu (1) “Bayi Tabung”, (2) “Ilmu Pengetahuan” dan (3) “Hukum Islam”, maka subbab dalam landasan teori juga berjumlah tiga.
3.    Analisis masalah / analisis data (bab III)
Analisis data dalam penelitian pustaka (library research) adalah dengan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari pustaka, baik sumber primer maupun sumber sekunder, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah. subbab dalam analisis data menyesuaikan dengan rumusan masalah.
4.    Kesimpulan dan saran (Bab IV).
a.    Kesimpulan berupa pernyataan singkat hasil analisis dan pembahasan yang merupakan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan. Ringkasnya, kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah.
b.    Saran hendaknya berdasarkan hasil penelitian/studi. Harus disebutkan secara jelas kepada siapa saran itu ditujukan. Saran itu jelas, realistis, terinci dan dapat diterapkan dengan mudah.

Bagian Akhir

1.    Bagian akhir memuat hal-hal yang penting dan relevan dengan penelitian/pembahasan tetapi tidak perlu dimuat pada bagian utama, yang terdiri atas Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.
2.    Daftar pustaka bisa berupa buku, Laporan penelitian, karangan dalam majalah, buletin, ensikplopedi, internet, dan sebagainya.
3.    Lampiran bisa berupa angket, label, biografi penulis dan sebagainya.

 


C.      Teknik Penulisan Paper

1.    Sistematika Penulisan
a.    Pengetikan Bab, Sub Bab dan Anak Subbab diatur sebagai berikut
1)        Nama bab diketik dengan huruf kapital, diatur secara simetris tanpa titik. Nomor urut bab ditulis dengan angka Romawi besar.
2)        Nomor urut Subbab ditulis dengan huruf kapital. Setiap awal kata dimulai dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik.
3)        Semua huruf/kalimat untuk bab atau subbab dicetak tebal.
4)        Nomor anak sub diketik dengan angka (1… 2… dst). Setiap awal kata diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik. Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
A.      …………………………………………………………
1.    …………………………………………………….
a.    ……………………………………………..…
1)    …………………………………………..
2)    ……………………………………….….
a)    ………………………………………
b)    ………………………………………
(1)   …………………………………
(2)   …………………………………
(a)   …………….………….......
(b)   .……….…………………..
(1)) ……………….………
(2)) .……………………….
2.    …………………………………………….……..
B.       .............................................................................
b.    Penulisan tanda baca, kata dan huruf mengikuti pedoman umum Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Diantara yang paling sering dipakai adalah:
1)        Titik (.), Koma (,), Titik dua (:), Tanda seru (!), Tanda tanya (?) dan Persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
2)        Tanda petik (“..........”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf atau kalimat yang diapit.
3)        Tanda hubung (-), Tanda pisah (-) dan Garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
4)        Tanda sama dengan (=), Lebih besar (>), Lebih kecil (<), Tambah (+), Kurang (-), Kali (x) dan Bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan dengan sebelum dan sesudahnya.
2.    Teknik Penulisan Tarjamah
a.    Terjemah yang berasal dari kutipan langsung ditulis dalam paragraph tersendiri dengan spasi satu (1) dan margin kiri masuk 4 ketukan ke kanan, ditulis miring.
b.    Terjemah yang berasal dari terjemahan penulis, ditulis seperti penulisan teks biasa.
3.    Teknik Penulisan Kutipan
a.    Kutipan langsung
Kutipan langsung kurang dari 4 baris diketik dengan jarak 2 spasi, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ …. ”). Sedang kutipan atau terjemahan 4 baris ke atas diketik dengan jarak 1 spasi dalam alenia tersendiri, diketik mulai mulai ketukan ke-5 dari margin kiri. Sedangkan kutipan tidak langsung tidak diberi tanda kutip dan diketik seperti teks lain dalam naskah.
b.   Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang memuat pikiran atau ide dasar seseorang pengarang, sehingga kutipan yang dituliskan di dalam paper tidak harus persis dengan redaksi pengarangnya, namun pada akhirnya kutipan itu diberi nomer. Kutipan langsung ini tidak boleh lebih dari satu halaman. Penulis juga boleh melakukan kutipan tidak langsung dengan beberapa refrensi pada satu alenia.
4.    Teknik Penulisan Catatan Akhir (Endnote) dan Cacatan Tengah (Middlenote)
Penulisan sumber kutipan dipakai untuk menandai identitas sumber  data. Jenis penulisan sumber kutipan terdiri dari 3 macam, yaitu catatan kaki (footnote), catatan tengah (middlenote) dan catatan akhir (endnote). Pada prinsipnya ketiga jenis penulisan sumber kutipan ini tidak berbeda sama sekali melainkan hanya letaknya saja yang berbeda. Catatan kaki terletak dibagian bawah pada setiap halaman, sedangkan catatan akhir terletak pada bagian akhir teks, sementara itu catatan tengah ditulis pada tengah-tengah teks.
Dalam hal ini, MA Darul Huda memilih menggunakan catatan akhir (endnote) dan catatan tengah (middlenote) dalam penulisan sumber kutipan. .
Jika sumbernya diambil dari kutipan :
1).      Kutipan langsung
a)        Nama pengarang disebut di awal kutipan
Sucipto (1990: 23) menjelaskan “dalam memperlancar proses pembangunan di wilayah pedesaan diperlukan partisipasi tokoh masyarakat, warga masyarakat, dan aparat pemeritahan desa”.
b)        Nama pengarang disebut di akhir kutipan
Sesuai dengan uraian di atas, dijelaskan “dalam memperlancar proses pembangunan di wilayah pedesaan diperlukan partisipasi tokoh masyarakat, warga masyarakat, dan aparat pemeritahan desa”. (Sucipto 1990: 23)
2).      Kutipan Tak Langsung
a)        Nama pengarang disebut di awal kutipan
Sarina (1990) mengemukakan bahwa tidak semua pengajar BIPA di Indonesia memiliki pendidikan dan pengalaman dalam mengajarkan BIPA
b)        Nama pengarang disebut di akhir kutipan
Sejalan dengan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tidak semua pengajar BIPA di Indonesia memiliki pendidikan dan pengalaman dalam mengajarkan BIPA (Sarina, 1990)
c)        Penulisan Kutipan yang telah dikutip di suatu sumber
Mapisameng (dalam Suyitno, 1995: 3) menjelaskan bahwa perkembangan pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di Indonesia sangat strategis, terutama jika dikaitkan dengan perkembangan negara Indonesia.
d)       Jika tanpa tahun ditulis Sucipto (tt: 3).
5.    Teknik Penulisan Daftar Rujukan atau Pustaka
a.    Daftar Pustaka disusun berurutan secara alfabetis (Abjad) tanpa menggunakan nomor urut. baris kedua dan seterusnya diketik maju 5 spasi (ketukan), baris kedua ditulis satu spasi dari baris pertama.
b.    Penulisan buku dengan urutan nama pengarang dibalik tanpa gelar, tahun, judul buku (Cetak tebal/cetak miring), kota penerbit, nama penerbitan. Contoh :
Yatim, Badri. 2007. Sejarah Peradaban Islam.Jakarta.PT Raja   Grafindo Persada.
c.    Jika tanpa tahun ditulis (tt), tanpa kota (tk), tanpa penerbit (tp). Contoh:
Fathurrahman. 1994.  Ilmu Waris.  Cet.  III. Bandung: PT  Al Ma’arif.
Fathurrahman. 1994.  Ilmu Waris.  Cet.  III. Bandung: PT  Al Ma’arif.
Keraf, Gorys. 1995. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. tt. Komposisi. tk: Nusa Indah.
d.        Sumber dari buku yang berisi artikel (ada editornya) contoh:
Letheridge, S. dan Cannon, C.R. (Eds).1980. Billingual Education: Teaching English as a second language. New York: Preager.
e.         Sumber dari artikel dalam kumpulan buku artikel (ada editornya). Contoh:
Hasan, M.Z. 1980. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.12--25 . Malang : HISKI Komisariat Malang dan YA 3.
f.         Sumber dari artikel dalam jurnal. Contoh:
Hanafi,A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian inovasi. Forum Penelitian, 1 (1) : 33—47
g.        Sumber dari artikel dalam majalah atau koran. contoh:
Huda, M. 1991, 13 Nopember. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm 6.
h.        Sumber dari koran tanpa pengarang. Contoh:
Kompas, 12 Juni 1991. Mandor Pasar Tewas Ditikam Anak Buahnya, hlm. 7.
i.          Sumber dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga. Contoh:
Undang-undang Republic Indonesia no. 2: Th.1989 tentang Sistim Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta : PT Armas Duta Jaya.
j.          Sumber dari lembaga yang ditulis atau lembaga tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
k.        Sumber berupa karya terjemahan. Contoh:
Ary, D., L.C. Jacobs, dan A.Razavieh. tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arif Furhan, 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
l.          Sumber berupa skripsi, tesis, atau disertasi. Contoh:
Pangaribuan, Tagur. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.
m.      Sumber berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya. Contoh:
Huda, N. Penulisan Laporan Penelitian untuk jurnal . Makalah disajikan dalam lokakarya latihan tingkat dasar bagi dosen PTN dan PTS di Malang angkatan XIV, Pusat penelitian IKIP Malang, Malang, 15 Januari 1991.
n.        Penulisan dari internet berupa karya individual contoh:
Hitchcock, S. 1996. A Survei of STM Online Jaurnals, 1990—95: The Calm before the storm, (Online), (http://Jaurnal.ecs.soton.ac.uk/survey/ servey.htlm, diaskses 12 Juni 1996).
o.        Penulisan dari internet berupa artikel dari jurnal contoh:
Kumaidi, 1998. Pengukuran bekal awal belajar dan pengembangan tesnya. Jurnal ilmu pendidikan, (Online), jilid 5 no.4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 januari 2000).
p.        Penulisan dari internet berupa bahan diskusi. Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List (Online), NETTRAIN@ubvm.ccbuffalo.edu, diakses 22 November 1995).
q.        Penulisan dari internet berupa e-mail pribadi. Contoh:
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.vwen.or.id).
6.    Teknik Penulisan Tabel
a.    Nomor tabel, gambar dan grafik (bila ada), menggunakan angka (1.., 2.., 3. dst) secara berurutan dari awal sampai akhir.
b.    Nomor lampiran diberi nomor urut dengan angka Romawi besar.



7.    Teknik Penulisan Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, peta, sket, diagram, bagan dan gambar lainnya.  Beberapa pedoman penggunaan gambar sebagai berikut :
a.    Judul gambar ditempatkan dibawah gambar, bukan diatasnya. Cara penulisan gambar sama dengan penulisan judul tabel.
b.    Gambar harus sederhana untuk menyampaikan ide dan dapat difahami.
c.    Gambar harus digunakan dengan hemat
d.   Gambar yang memakan lebih dari setengah halaman harus ditempatkan di halaman tersendiri
e.    Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan menggunakan kata gambar di atas atau gambar di bawah
8.    Ejaan / Bahasa, Paragraf dan Transliterasi
a.    Ejaan / Bahasa
Penggunaan ejaan dalam karya tulis paper harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam penulisan paper tidak diperbolehkan menggunakan kata ganti orang pertama baik tunggal maupun jamak (misalnya : saya, aku, kami, kita) dan tidak juga kata ganti orang kedua tunggal maupun jamak (misalnya : kamu, anda, kalian). Kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga baik tunggal maupun jamak (dia, mereka), atau menggunakan istilah “penulis”, “peneliti”, maupun “pembaca”.
b.   Paragraf atau Alenia
Paragrap atau alenia adalah bagian kerangka atau wacana yang terdiri atas beberapa kalimat yang saling berhubungan secara utuh dan padu, yang berisi satu kesatuan gagasan. Dalam penyusunan paragrap perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1.         Hindari penggunaan paragrap yang hanya terdiri dari satu kalimat. Demikian juga, hindari paragrap panjang yang menggunakan banyak kalimat karena dapat mengaburkan gagasan pokok. Satu halaman minimal terdiri dari dua paragrap.
2.         Menggunakan kata atau frase transisi, yakni frasa ataupun ungkapan penghubung antara paragraph yang satu dengan paragrap yang lain dengan tepat. Kata atau frasa transisi dapat berwujud kata ganti, bentuk repetisi atau pengulangan yang telah disebut dalam paragrap sebelumnya, maupun kata atau frasa transisi seperti: demikian pula, berbeda dengan, lebih jauh, sebaiknya, jadi, dengan kata lain, disamping itu, dan sebagainya.
3.         Dalam menata paragrap harus diperhatikan: (1) kepaduan atau kohesi antar kalimat dalam satu paragrap, (2) kegayutan koherensi antar paragrap dalam kesatuan wacana. Kedua-duanya dapat menggunakan kata penghubung intra kalimat dan kata frasa transisi seperti dalam butir (3) diatas.
4.         Satu paragrap hanya boleh berisi satu pokok gagasan. Keutuhan gagasan pokok harus dijaga agar tidak meloncat atau terpenggal ke dalam paragrap berikutnya.

c.    Transliterasi (Arab-Latin)
ي
ذ
د
خ
ح
ج
ث
ت
ب
ا
y
dz
d
kh
h
j
ts
t
b
a
ء
ع
ظ
ط
ض
ص
ش
س
ز
ر

zh
th
dh
sh
sy
s
z
r
ة
هـ
و
ن
م
ل
ك
ق
ف
غ
t
h
w
n
m
l
k
q
f
gh

Transliterasi adalah suatu upaya penyalinan huruf abjad suatu bahasa ke dalam huruf abjad bahasa lain. Tujuan utama transliterasi ini adalah untuk menampilkan kata-kata asal yang sering kali tersembunyi oleh metode pelafalan bunyi atau tajwid dalam bahasa Arab. Selain itu, transliterasi juga memberikan pedoman kepada para pembaca agar terhindar dari “salah lafal” yang bisa menyebabkan kesalahan dalam memahami makna asli kata-kata tertentu.
Dalam bahasa Arab, “salah makna” akibat “salah lafal” mudah sekali terjadi karena tidak semua hurufnya dapat dipadankan dengan huruf-huruf latin. Oleh sebab itu, penulisan dalam buku ini terpaksa menggunakan “konsonan rangkap” (ts, kh,dz, sy, sh, dh, th, zh, dang h) atau tambahan simbol lain (h….dan ‘….)
Adapun penulisan hamzah pada awal kalimat tidak ditandai dengan apostrof (  ), tetapi langsung menggunakan vokalnya. Untuk vokal tunggal fathah yang dibaca pendek dilambangkan dengan (a), kasrah dengan (i), dan dhammah dengan (u). Sedangkan untuk vokal panjang dengan alif dilambangkan dengan (â), vokal panjang dengan ya dilambangkan dengan (î), dan vokal panjang dengan wawu dilambangkan dengan (û). Kata sandang ( ال ), qamariyyah maupun syamsiyyah penulisannya disamakan, yakni (al), misalnya ( الغزالى ) ditulis al-Ghazali, sementara ( الشهر ) ditulis al-Syahr. Tanda syiddah (rangkap) dilambangkan dengan mengulang huruf yang sama dengan yang diberi tanda syiddah, misalnya ( اميّة ) ditulis Umayyah. Sedangkan untuk nama orang dan gelar ditulis biasa, tanpa diberi tanda ( ^ ). Misalnya al-Syafi’i bukan ditulis al-Syâfi’i, al-Imam bukan ditulis al-Imâm. Demikian juga kata hubung juga ditulis biasa. Seperti la tidak ditulis lâ, illa tidak ditulis illâ. Allah a’lam bi al-shawâb.

D.      Teknik Pencetakan dan Penjilidan Paper

1.         Sampul, Jenis Dan Ukuran Kertas
a.    Sampul. Sampul luar menggunakan kertas tebal atau karton, warnanya ditentukan oleh madrasah.
b.    Jenis Ukuran dan Kertas. Pengetikan paper menggunakan kertas A.4   ( 21,59  x  29,7 ) dengan ukuran tebal 70 gram.
2.         Jenis dan Ukuran Huruf
a.    Untuk paper yang berbahasa Indonesia dan Inggris diketik dengan font “Times News Roman” dengan size 12.
b.    Untuk  paper yang berbahasa Arab diketik dengan font “Tradisional Arabic” dengan size 18.
3.         Margin
a.    Untuk berbahasa Indonesia dan Inggris
Margin (batas) antara kertas dengan body teks untuk berbahasa Indonesia dan Inggris adalah :
·      Tepi atas                  4 cm
·      Tepi bawah             3 cm
·      Tepi kiri                   4 cm
·      Tepi kanan              3 cm
b.    Untuk berbahasa Arab
Margin (batas) antara kertas dengan body teks untuk berbahasa Arab dan Inggris adalah :
§  Tepi atas                  4 cm
§  Tepi bawah             3 cm
§  Tepi kiri                   3 cm
§  Tepi kanan              4 cm
4.         Spasi
Peper diketik dengan  spasi 2 (ganda) kecuali untuk paper berbahasa Arab dengan 1 spasi (single).
            Spasi antar baris
·      Penulisan paper dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal.
·      Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan.
·      Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi.
·      Jarak antara akhir teks dengan sub judul adalah 3 spasi.
·      Jarak antara sub judul dengan awal teks berikutnya adalah 2 spasi.
·      Penulisan Daftar Rujukan adalah spasi tunggal. Sedangkan jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam rujukan menggunakan spasi 2 (ganda).
Spasi antar kata
·      Spasi antar dua kata tidak boleh terlalu renggang, spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf.
·      Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata, harap diupayakan spasi antar kata cukup rata. Dan agar spasi antar kata cukup rapat, kata yang terletak dipinggir jika perlu diputus menurut suku katanya mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku.
5.         Penomoran Halaman
Penomoran halaman naskah ditulis pada pojok kanan atas untuk paper berbahasa Indonesia dan Inggris dan pojok kiri atas untuk paper berbahasa Arab. Pada tiap-tiap bab baru halaman ditulis pada posisi tengah bawah.
Halaman sebelumnya seperti halaman judul, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/peta, dan halaman persiapan lainnya (sebelum bab pendahuluan) menggunakan angka Romawi kecil. Khusus untuk halaman-halaman dimana terletak judul bab, nomor halaman diletakkan dibagian bawah halaman.
6.         Indensi atau Sela Ketukan
Indensi adalah sebanyak 7 ketukan dari tepi ketikan dan berlaku bagi: alenia baru, kutipan langsung panjang dan footnote. Diharapkan setiap alenia berada dalam satu halaman. Bila terpaksa tidak cukup dan harus dilanjutkan ke halaman berikutnya, maka sisi baris alenia yang putus tadi tidak kurang daru dua baris.
7.         Pemenggalan Kata
Kata-kata dapat dipisahkan menurut aturan tata bahasa. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang dibakukan menurut kamus bahasa asing yang bersangkutan. Tidak dibenarkan memutus kata pada halaman yang berbeda (ini terjadi pada akhir halaman).
8.         Pembetulan Kesalahan
Kesalahan yang terjadi tidak boleh dicoret atau ditindas dengan menggunakan tinta, tetapi harus di print-out ulang. Ralat dapat dibenarkan dengan ketentuan tidak melebihi tiga kata dalam satu halaman.
9.         Ukuran Huruf
Bagian-bagian suatu bab untuk paper menggunakan ukuran huruf yang berbeda, seperti berikut:
12 point    : Judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak,  lampiran dan daftar rujukan
10 point  : kutipan blok, judul tabel, judul gambar, teks tabel, teks gambar, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header, footer.
10.     Modus Huruf
·      Penggunaan huruf normal adalah pada teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran.
·      Penggunaan huruf miring (italic) adalah
1)   Kata non Indonesia yakni bahasa asing dan bahasa daerah,
2)   Istilah yang belum lazim,
3)   Bagian yang penting, untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal, tetapi boleh italic-bold.
11.     Penggunaan Huruf Tebal
1)   Judul bab
2)   Judul sub bab
3)   Bagian penting
12.     Penggunaan Garis Bawah
Garis bawah (under line) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam hal-hal yang amat khusus. Garis bawah dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf mesin ketik. Pada teks yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring (italic).
13.     Penggunaan Tanda Pisah dan Bulit
·      Tanda pisah dalam huruf proporsional, dinyatakan dengan satu garis panjang ( ___ ) dan tidak boleh dinyatakan dengan 2 garis pendek ( _ ). Tanda pisah hendaknya rapat (tidak diberi spasi) dengan kata yang mendahului dan mengikutinya.
·      Tanda butir nonhierarkis dengan garis pendek ( -) tidak boleh digunakan dan hendaknya dinyatakan dengan tanda bulit berbentuk bulat atau persegi
·      Contoh yang salah
Semua pendekatan penelitian--kuantitatif dan kualitatif--perlu dikaji penerapannya.
Bagian tersebut tertulis pada halaman 50 -54
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk paper :
-    Jenis
-    Ukuran
-    Bobot
·       Contoh yang benar
Semua pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif perlu dikaji penerapannya.
Bagian tersebut tertulis pada halaman 50 – 54
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk paper :
-    Jenis
-    Ukuran
-    Bobot  
14.     Lain- lain
·      Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir suatu bab
·      Tidak boleh memberikan sesuatu tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab
·      Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada akhir halaman ( kaki halaman )
·      Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung ( -), tetapi menggunakan tanda bulit bundar atau kotak, dan besar kecilnya built disesuaikan dengan ukuran huruf yang digunakan.





BAB III
PEDOMAN PENELITIAN
A.     Pedoman Penelitian Pustaka
Untuk penjelasan tentang pedoman penelitian pustaka (library research) sudah diuraikan dengan jelas dan terperinci pada bab II
B.      Pedoman Penelitian Lapangan
1.         Teknik Pengumpulan Data
1.         Data adalah keterangan yang benar dan nyata dan dapat dijadikan dasar kajian. Sedangkan pengumpulan data adalah penerimaan data yang dilakukan dengan cara merekam, menghitung, mengukur dan mencatatnya.
2.         Syarat-syarat data yang baik :
a.        Data harus obyektif, artinya data harus sesuai dengan kenyataan.
b.       Data harus relevan, artinya data berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan
c.        Data harus representative, artinya data harus benar-benar mewakili populasi yang hendak digambarkan
d.       Data harus up to date, artinya hangat, sesuai dengan keadaan terbaru.
3.         Jenis data :
a.       Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data termasuk dari laboratorium seperti : data yang diperoleh dari hasil observasi (pengamatan), hasil wawancara dan angket , studi kasus dan hasil percobaan di laboratorium.
b.       Data sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperolah dari sumber bahan bacaan seperti buku bacaan, surat kabar, majalah, buletin, notulen rapat, surat-surat resmi, surat keputusan, dokumen-dokumen resmi negara atau swasta dan lain-lain.
4.         Teknik pengumpulan data dan instrumen (alat) nya.
Berikut ini beberapa teknik pengumpulan data, tipe, dan instruman (alat) nya
No
Teknik
Tipe
Instrumen (alat)
1.     
Angket (kuesioner)
a.    Tertutup
b.    Terbuka
c.    Gabungan
Angket/Kuesioner/ daftar pertanyaan
2.     
Wawancara
a.    Berstruktur (terpimpin)
b.    Tidak berstruktur (tidak terpimpin)
Pedoman (panduan) wawancara
3.     
Observasi (pengamatan)
a.    Partisipatif
b.    Non psrtisipatif
Pedoman (panduan) observasi
4.     
Studi Dokumentasi
a.    tercetak
b.    tergambar
c.    terekam
Format studi dokumentasi
5.     
Studi Kepustakaan
a.    Narasi
b.    Bagan/Skema
c.    Tabelaris
d.   Ilustrasi
1.    Buku-buku ilmiah
2.    Majalah ilmiah
3.    Skripsi, tesis, disertasi, karya tulis ilmiah
4.    Artikel
5.    Tabloid
6.    Brosur
7.    Surat Kabar
6.     
Tes
a.          Tes kemampuan dasar
b.    Tes Prestasi
c.    Tes Kepribadian(sikap, Minat, motivasi, konsepsi diri, nilai, penyimpangan prilaku
1.         Seperangkat item tes
2.    Item Tes Prestasi
3.    Skala sikap
4.    Skala penialian
5.    tes Proyeksi
6.    Inventori laporan diri
7.     
Studi Kasus
a.       Terbuka/terang-terangan
b.      Tertutup/ tersembunyi
1.    Program kerja
2.    Panduan/pedoman survey
3.    Schedule
8.     
Survey
a.       Deskriptif
b.      Eksploratif
c.       Eksploitatif
d.      Eksperimental
Pedoman/panduan wawancara
2.    Pengolahan Data Kuantitatif
1.         Pengertian data Kuantitatif
Secara umum, data kuantitatif adalah data-data yang berupa angka
2.         Tahap-tahap pengolahan data kuantitatif
a.         Pengolahan data (data processing)
Pada tahap ini, peneliti melakukan 2 hal, yaitu:
2)        Editing, yaitu melihat kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan dari segi kelengkapan pengisian jawaban, keterbacaan tulisan, kejelasan maksud jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman satuan data.
3)        Coding, yaitu memberi kode pada jawaban-jawaban responden. Kode tersebut biasanya berupa angka-angka warna, dan lain-lain.
4)        Pada tahap ini, peneliti melakukan 2 hal yaitu: memberi kode dan membuat buku kode.
a)         Memberi  kode
Contoh :
Pertanyaan
Jawaban
Kode
Sebutkan jenis kelamin anda!
a.    Laki-laki
b.    Perempuan
1
2
Anda duduk di kelas berapa?
a.    Kelas I
b.    Kelas II
c.    Kelas III
1
2
3
Apa pekerjaan orang tua anda?
a.    petani
b.    pedagang
c.    PNS
d.   Militer
e.    lainnya
1
2
3
4
5
Berapa nilai rata-rata anda?
a.    < 59
b.    60 – 69
c.    70 – 79
d.   80 – 89
e.    > 90
Tidak diberi kode karena sudah berupa angka
b)        Membuat buku kode
Contoh:
Baris
Kode
Keterangan
1
2

3

4
1 – 2
1 – 3

1 – 5

< 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
> 90
1 untuk laki-laki, 2 untuk perempuan
1 untuk kelas I, 2 untuk kelas II,        3 untuk kelas III
1 untuk petani, 2 untuk pedagang,      3 untuk PNS, 4 untuk militer, 5 untuk lainnya
< 59 untuk kurang,
60 – 69 untuk cukup,
70 – 79 untuk baik,
80 – 89 untuk sangat baik,
> 90 untuk istimewa
b.        Pengorganisasian data
Pada tahap ini, peneliti melakukan 3 hal, yaitu : menghitung frekuensi, membuat tabulasi, dan membuat tabulasi silang.
1)        Menghitung Frekuensi
Sebelum menghitung frekuensi, peneliti terlebih dahulu memindahkan data yang ada dal;am buku kode di atas ke dalam lembaran matriks sebagai berikut :
Baris
1
2
3
4
Nama
Ahmad
1
3
5
85
Lia
2
3
2
71
Budi
1
2
3
70
Karina
2
1
3
72
Andi
1
2
1
65
Setelah lembaran matriks dibuat, maka peneliti dapat melanjutkan untuk menghitung frekuensi sebagai berikut:
Jenis Kelamin
Kategori
Tally
Frekuansi (f)
Laki-laki
Perempuan
III
II
3
2
Jumlah

5
Kelas
Kategori
Tally
Frekuansi (f)
Kelas I
Kelas II
Kelas III
I
II
III
1
2
2
JUMLAH

5
Pekerjaan orang tua
Kategori
Tally
Frekuansi (f)
petani
pedagang
PNS
Militer
lainnya
I
I
II
-
I
1
1
2
-
1
JUMLAH

5

Nilai rata-rata
Kategori
Tally
Frekuansi (f)
< 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
> 90
-
I
III
I
-
-
1
3
1
-
JUMLAH

5

2)        Tabulasi
Tabulasi adalah proses penyusunan data kedalam bentuk tabel. Ini merupakan tahap lanjutan dari proses pengorganisasian data.
Tabel 1 : Jenis Kelamin
Kategori
f
%
Laki-laki
Perempuan
3
2
60
40
JUMLAH
5
100


Tabel 2 :  Kelas
Kategori
f
%
Kelas I
Kelas II
Kelas III
1
2
2
20
40
40
JUMLAH
5
100

Tabel 3 : Pekerjaan orang tua
Kategori
f
%
petani
pedagang
PNS
Militer
lainnya
1
1
2
-
1
20
20
40
-
20
JUMLAH
5
100

Tabel 4 : Nilai rata-rata
Kategori
f
%
< 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
> 90
-
1
3
1
-
-
20
60
20
-
JUMLAH
5
100




3)        Tabulasi Silang
Tabulasi silang dibuat dengan jalan memecah lebih lanjut setiap kesatuan data dari setiap kategori menjadi dua atau tiga (atau mungkin lebih) sub kesatuan.
Tabel 1 : jenis kelamin
Kategori
Laki-laki
Perempuan
Total
f
%
f
%
f
%
Laki-laki
Perempuan
3
-
60
-
-
2
-
40
3
2
60
40
JUMLAH
3
60
2
40
5
100

Tabel 4 : nilai rata-rata
Kategori
Laki-laki
Perempuan
Total
f
%
f
%
f
%
< 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
> 90
-
1
1
1
-
-
20
20
20
-
-
-
2
-
-
-
-
40
-
-
-
1
3
1
-
20
60
20
-
JUMLAH
3
60
2
40
5
100

Dan seterusnya ....

b.       Pengolahan data secara statistik
Pada tahap ini, peneliti melakukan 2 hal, yaitu : membuat distribusi dan membuar pemusatan data (mean, median, modus)
1)        Distribusi frekuensi
            Pada tahap ini, penulis memasukkan kembali menghitung frekuensi di atas.
2)        Pemusatan data
a)        Mean (rata-rata)
Rumus M =   fx
                              N
M = Mean
X = nilai pengamatan
N = jumlah pengamatan
b)        Median  (nilai tengah)
(1)     Median adalah nilai tengah dalam sebuah kelompok nilai yang sudah diurutkan
(2)     Untuk data tunggal yang frekuensinya satu dan jumlahnya ganjil, maka mediannya adalah nilai paling tengah
(3)     Untuk data tunggal yang frekuensinya satu dan jumlahnya genap, maka mediannya ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Median = ½ (Xk + Xk + 1), di mana k = n/2
K = bilangan konstan
N = jumlah pengamatan
X = nilai data
(4)     Untuk data tunggal yang frekuensinya lebih dari satu, maka diperhitungkan sebagaimana di atas.
(5)     Untuk data kelompok, maka cara mencari median menggunakan rumus sebagai berikut :
Me = L + ( ½ n – fcb).i
                      fme
L = tepi bawah kelas median
N = banyaknya data
Fcb = frekuensi komulatif kelas sebelum median
Fme = frekuensi kelas median
I = interval
c)        Modus (nilai yang sering keluar)
(1)     Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi
(2)     Cara menentukan modus adalah sebagai berikut:
(a)      Susun data ke dalam tabel distribusi
(b)      Cari nilai yang paling tinggi frekuensinya
(3)     Modus ada 3, yaitu: unimodal, bimodal, dan multimodal
d)       Persentasi
Persentasi adalah angka-angka perbandingan dari suatu bagian terhadap keseluruhan
Tujuan dari persentasi adalah untuk memperlihatkan besarnya secara relative antara dua angka atau lebih.
3.    Pengolahan Data Kualitatif
1.         Pengertian data kualitatif
Secara umum, data kualitatif adalah data yang bukan berupa angka. Data tersebut berupa kata-kata atau kalimat yang menggambarkan kualitas sesuatu
2.         Tahap-tahap pengolahan data kualitatif
a.         Reduksi data
Pada tahap ini, peneliti merangkum dan menyeleksi data yang didasarkan pada fokus kategori atau pokok permasalahan tertentu yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya.
Contoh : sebuah karya ilmiah berjudul “Pembauran warga keturunan Tionghoa dalam berbagai aspek kehidupan di Jawa”. Maka data yang harus dirangkum dan diseleksi adalah “perilaku warga Toinghoa dalam berbaur dengan warga di Jawa dalam berbagai aspek kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, kependidikan, politik, dsb.
b.        Penyajian data (display)
Pada tahap ini, peneliti menyajikan data kre dalam matriks-matriks yang sesuai dengan keadaan data.
Contoh :
Bidang
Perilaku dalam pembauran
Ekonomi


Politik

Sosial

Dst.
Warga keturunan Tionghoa melibatkan warga Jawa dalam pengadaan tembakau untuk pabrik rokok mereka
Warga keturunan Tionghoa ikut terlibat aktif dalam meng-gol-kan calon gubernur di Jatim
Warga keturunan Tionghoa ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana di Yogyakarta dengan mendirikan pos penanggulangan bencana

c.         Pengambilan kesimpulan
Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pemahaman dan pengertian dalam proses reduksi dan penyajian data sebagai jawaban atas permasalahan yang diajukan.













PENUTUP


Hal-hal yang belum tercantum pada buku pedoman ini akan diatur dan disempurnakan pada edisi yang lain.
Pedoman pembuatan paper ini mulai berlaku sejak ditetapkan.




Daftar Pustaka

Listyani, Dwi, Ari. 2009. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Naional

Sitorus, M.  2003. Berkenalan dengan Sosiologi 2. Jakarta.P.T. Erlangga

Suyono. Wahyudi. Suyitno, Imam. 2008. Bahan Ajar Diklat Sertifikasi Guru Bahasa Indonesia MA. Malang: Universitas Negeri Malang BPSG Rayon 15.


Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Paper Bahasa Indonesia Dan Inggris. Untuk bahasa Arab terjemahan darinya
PERBANDINGAN METODE BELAJAR EFEKTIF
MENURUT ULAMA SALAF DAN ILMUWAN MODERN
(Studi Komperatif dalam Kitab Ta’limul Muta’alim dengan metode Inkuiri)


PAPER

Diajukan kepada Madrasah Aliyah “Darul Huda”
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
mengikuti Ujian Nasional

Oleh:
IMAM SAFI'I
NISN. 123456789

Jurusan: Program Keagamaan

MADRASAH ALIYAH “DARUL HUDA”
MAYAK TONATAN
PONOROGO
2010/2011
Lampiran 2. Contoh Lembar Kriteria Penilaian Munaqosyah Paper
PENILAIAN MUNAQOSYAH PAPER
MADRASAH ALIYAH “DARUL HUDA ”

MAYAK TONATAN PONOROGO


Nama Siswa : ________________    Program : _______________________

NO
KRITERIA
NILAI MAKSIMAL
NILAI PENGURANGAN
JUMLAH
1
Penguasaan Materi
50


2
Singkronisasi antara judul dan isi
30


3
Adab
20


Jumlah
100



Predikat                       : __________________iisi denga n kriteria nilai paper)
Catatan                        : ___________________________________________
Kriteria Nilai Paper    
A : 81 – 100
B : 61 – 79
C : 41 – 60
D : - 40
                                                                        Ponorogo, ……………………
TEAM PENGUJI
NO
NAMA
TANDA TANGAN
1


2


Lampiran 3. Contoh Lembar Pengesahan (dibuat oleh murid)
YAYASAN PONDOK PESANTREN “DARUL HUDA”
MADRASAH ALIYAH “DARUL HUDA” MAYAK PONOROGO
STATUS TERAKRIDITASI B
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda VI/38 Telp. (0352) 461093 Ponorogo

PAPER INI TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING DAN
DISYAHKAN OLEH KEPALA MADRASAH ALIYAH DARUL HUDA
MAYAK TONATAN PONOROGO

PADA TANGGAL : …………………(ditulis tanggal waktu pengesahan).

MENGESAHKAN
MADRASAH ALIYAH DARUL HUDA
Kepala


Drs. MUDHOFIR

Pembimbing


QORIBUN SIDIQ, S.Ag
DIPERTAHANKAN DI DEPAN TEAM PENGUJI
PADA TANGGAL : ………………………………… (ditulis tanggal ujian)

NO
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
1

Penguji I

2

Penguji II

Lampiran 4. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL     .................................................................................      i
HALAMAN PENGESAHAN   ....................................................................     ii
HALAMAN MOTTO      ...............................................................................    iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................    iv
KATA PENGANTAR    ................................................................................     v
DAFTAR ISI    .............................................................................................    vi
BAB I      :  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah     ...................................................     1
B.       Rumusan Masalah     ............................................................     2
C.       Tujuan Pembahasan      .........................................................     2
D.      Jenis Penelitian      ................................................................     3
E.       Metode Pengumpulan Data    ...............................................     3
F.        Metode Analisis Data   .........................................................     4
G.      Sistematika Pembahasan     ..................................................     5
BAB II    : KONSEP DASAR BELAJAR
A.      Pengertian Belajar    ............................................................     6
B.       Ragam Belajar      .................................................................     8
C.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar       ..................   10
BAB III   : PERBANDINGAN METODE BELAJAR EFEKTIF ULAMA SALAF DAN ILMUWAN MODERN
A.      Metode Belajar Efektif Menurut Ulama Salaf  (Dalam         Kitab Ta’limul Muta’alim)                                                               …………………….   13
B.       Metode Belajar Efektif Menurut Ilmuwan Modern        …..   17
C.       Perbandingan Metode Belajar Menurut Ulama Salaf              Dan Ilmuwan Modern                                              ………………………………..   20
BAB IV   : PENUTUP
A.    Kesimpulan           ………………………………………….  24
B.     Saran-Saran      …………………………………………….  25
C.     Penutup     …………………………………………………  26
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
DAFTAR RALAT (Jika Ada)
LAMPIRAN-LAMPIRAN (Jika ada)                      








 














Komentar